v\:* {behavior:url(#default#VML);} o\:* {behavior:url(#default#VML);} w\:* {behavior:url(#default#VML);} .shape {behavior:url(#default#VML);} Normal 0 false false false false EN-US X-NONE X-NONE MicrosoftInternetExplorer4 /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt; mso-para-margin-top:0in; mso-para-margin-right:0in; mso-para-margin-bottom:10.0pt; mso-para-margin-left:0in; line-height:115%; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-fareast-font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-theme-font:minor-fareast; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin;} SURAH AL-KAHFI AYAT 29
KEBEBASAN BERAGAMA
KELOMPOK 2
Nama Anggota : Anisa Suci Wahyuni
Desy Fitriyani
Haris Priyatna
Helmy Zatmika
Rianto
YAYASAN MUZTAHIDIN AL-AYUBI
SMK-TI TARUNA TERPADU 1
JL. RAYA SALABENDA BLK.TELKOM SEMPLAK KAB.BOGOR
TLP (0251) 754284
KATAPENGANTAR Dengan mengucap syukur alhamdulillah atas kehadirat Allah swt yang telah memberikan rahmat dan karunianya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang surah Al-Kahfi ayat 29. Besar harapan kami bahwa makalah ini dapat digunakan oleh siswa-siswi untuk mempelajari Pelajaran Agama Islam, semoga dengan hadirnya makalah ini akan mempermudah proses belajar-mengajar.
Kami sadar bahwa makalha ini masih jauh dari kesempurnaan, kami mengharapkan kritik dan saan khususnya dari Bapak/Ibu guru agama Islam. Kebenaran dan kesempurnaan hanya Allahlah yang punya.
ii
DAFTAR ISI
Lembar Judul………………………………………………………………………………..……..i Kata Pengantar…………………………………………………………………………………….ii Daftar Isi………………………………………………………………………………………….iii
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………………………..1
BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………………………2
2.1 Surah Al-Kahfi Ayat 29…………………………………………………………..…………...2
2.2 Sebab turun Surah Al Kahfi ayat 29……………………………...…………………..……..2-3
2.3 Tentang Pemuda Al-Kahfi……………………………………………………………..……...3
BAB III KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan Surah Al Kahfi………………………………………………………………..…4
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Allah SWT memberikan kebebasan bagi manusia untuk memilih agama yang akan dianutnya, tetapi jika manusia itu salah memilih agama maka akibatnya akan ditanggungnya kelak di akhirat. Islam adalah agama yang diridhai Allah SWT. Sebagai hamba Tuhan yang mempunyai kewajiban untuk beribadah dan menyembah Tuhan Sang Pencipta dengan tulus. Tujuan dalam penulisan makalah ini adalah untuk menambah pengetahuan dan diharapkan bermanfaat bagi kita semua.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Surah Al-Kahfi Ayat 29
وَقُلِالْحَقُّمِنرَّبِّكُمْفَمَنشَاءفَلْيُؤْمِنوَمَنشَاءفَلْيَكْفُرْإِنَّاأَعْتَدْنَالِلظَّالِمِينَنَاراًأَحَاطَبِهِمْسُرَادِقُهَا
وَإِنيَسْتَغِيثُوايُغَاثُوابِمَاءكَالْمُهْلِيَشْوِيالْوُجُوهَبِئْسَالشَّرَابُوَسَاءتْمُرْتَفَقا
Dan katakanlah: "Kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu; maka barangsiapa yang ingin (beriman) hendaklah ia beriman, dan barangsiapa yang ingin (kafir) biarlah ia kafir". Sesungguhnya Kami telah sediakan bagi orang orang zalim itu neraka, yang gejolaknya mengepung mereka. Dan jika mereka meminta minum, niscaya mereka akan diberi minum dengan air seperti besi yang mendidih yang menghanguskan muka. Itulah minuman yang paling buruk dan tempat istirahat yang paling jelek.
2.2 Sebab turun Surah Al Kahfi ayat 29
Ibnu Jarir mengetengahkan sebuah hadis melalui Dhahhak. Hadis yang sama diketengahkan pula oleh Ibnu Murdawaih melalui sahabat Ibnu Abbas r.a. yang menceritakan, bahwa Nabi saw. mengucapkan suatu sumpah. Kemudian empat puluh malam selanjutnya Allah menurunkan firman-Nya, “Dan jangan sekali-kali kamu mengatakan terhadap sesuatu, ‘Sesungguhnya aku akan mengerjakan itu besok pagi’, kecuali dengan menyebut ‘Insya Allah’”. (Q.S. Al Kahfi 28-34).
Sahabat Ibnu Abbas r.a. mengatakan, “Ayat di atas diturunkan berkenaan dengan Umayah ibnu Khalaf Al Jumahiy. Demikian itu karena Umayah menganjurkan supaya Nabi saw. mengerjakan suatu perbuatan yang tidak disukai oleh Nabi sendiri, yaitu mengusir orang-orang miskin yang menjadi pengikutnya dari sisinya, demi untuk mendekatkan akan pemimpin-pemimpin Mekah kepada dirinya. Setelah peristiwa itu, turunlah ayat di atas tadi.”
2
Ibnu Abu Hatim mengetengahkan sebuah hadis melalui Ar Rabi’ yang menceritakan, bahwa Nabi saw. pernah bercerita kepada kami bahwa pada suatu hari beliau bertemu dengan Umayah ibnu Khalaf yang membujuknya, sedangkan Nabi saw. pada saat itu dalam keadaan tidak memperhatikan apa yang dimaksud oleh Umayah; maka turunlah ayat di atas tadi. Ibnu Abu Hatim mengetengahkan pula hadis lain melalui sahabat Abu Hurairah r.a. yang menceritakan, bahwa pada suatu hari Uyainah ibnu Hishn datang kepada Nabi saw. sedang sahabat Salman berada di sisinya. Maka Uyainah langsung berkata, “Jika kami datang maka singkirkanlah orang ini, kemudian persilakanlah kami masuk”. Maka turunlah ayat di atas.
2.3 Tentang Pemuda Al-Kahfi
Ashabul Kahfi, pemuda kahfi, adalah nama sekelompok orang beriman yang hidup pada masa Raja Diqyanus di Romawi, beberapa ratus tahun sebelum diutusnya nabi Isa as. Mereka hidup ditengah masyarakat penyembah berhala dengan seorang raja yang dzalim. Ketika sang raja mengetahui ada sekelompok orang yang tidak menyembah berhala, maka sang raja marah lalu memanggil mereka dan memerintahkan mereka untuk mengikuti kepercayaan sang raja.
Tapi Ashabul Kahfi menolak dan lari, dikejarlah mereka untuk dibunuh.
Ketika mereka lari dari kejaran pasukan raja, sampailah mereka di mulut sebuah gua yang kemudian dipakai tempat persembunyian. Dengan izin Allah mereka kemudian ditidurkan selama 309 tahun di dalam gua, dan dibangkitkan kembali ketika masyarakat dan raja mereka sudah berganti menjadi masyarakat dan raja yang beriman kepada Allah SWT (Ibnu Katsir; Tafsir al-Quran al-’Adzim; jilid:3 ; hal.67-71).
3
BAB III
KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan Surah Al Kahfi
Pada ayat ini Allah SWT memerintahkan lagi kepada Rasul Nya", supaya menegaskan kepada orang-orang kafir itu bahwa kebenaran yang disampaikan kepada mereka itu adalah dari Tuhan semesta alam. Adalah kewajiban mereka untuk mengikuti kebenaran itu dan mengamalkannya. Manfaat dan kebenaran itu, tentulah kembali kepada mereka yang mengamalkannya. Demikian pula sebaliknya akibat yang buruk dan pengingkaran terhadap kebenaran itu kembali pula kepada mereka yang ingkar. Maka oleh karena itu barangsiapa yang ingin beriman kepada Nya ingin masuk ke dalam barisan orang-orang yang beriman hendaklah segera berbuat, tanpa mengajukan syarat-syarat dan alasan-alasan yang dibuat-buat sebagaimana halnya pemuka-pemuka musyrikin yang memandang rendah terhadap orang-orang mukmin yang fakir tersebut di atas. Demikian pula siapa yang ingkar dan membuang kebenaran itu, silahkan berbuat. Jika mereka ingkar. Rasulullah saw tidak memperoleh kerugian apa-apa sebagaimana halnya beliau tidak memperoleh keuntungan apapun jika mereka beriman.
4
DAFTAR PUSTAKA
Rs5.scrbibd.com
Pakarfisika.wordpress.com
Yudhim.blogspot.com
KEBEBASAN BERAGAMA
KELOMPOK 2
Nama Anggota : Anisa Suci Wahyuni
Desy Fitriyani
Haris Priyatna
Helmy Zatmika
Rianto
YAYASAN MUZTAHIDIN AL-AYUBI
SMK-TI TARUNA TERPADU 1
JL. RAYA SALABENDA BLK.TELKOM SEMPLAK KAB.BOGOR
TLP (0251) 754284
KATAPENGANTAR Dengan mengucap syukur alhamdulillah atas kehadirat Allah swt yang telah memberikan rahmat dan karunianya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang surah Al-Kahfi ayat 29. Besar harapan kami bahwa makalah ini dapat digunakan oleh siswa-siswi untuk mempelajari Pelajaran Agama Islam, semoga dengan hadirnya makalah ini akan mempermudah proses belajar-mengajar.
Kami sadar bahwa makalha ini masih jauh dari kesempurnaan, kami mengharapkan kritik dan saan khususnya dari Bapak/Ibu guru agama Islam. Kebenaran dan kesempurnaan hanya Allahlah yang punya.
ii
DAFTAR ISI
Lembar Judul………………………………………………………………………………..……..i Kata Pengantar…………………………………………………………………………………….ii Daftar Isi………………………………………………………………………………………….iii
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………………………..1
BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………………………2
2.1 Surah Al-Kahfi Ayat 29…………………………………………………………..…………...2
2.2 Sebab turun Surah Al Kahfi ayat 29……………………………...…………………..……..2-3
2.3 Tentang Pemuda Al-Kahfi……………………………………………………………..……...3
BAB III KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan Surah Al Kahfi………………………………………………………………..…4
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Allah SWT memberikan kebebasan bagi manusia untuk memilih agama yang akan dianutnya, tetapi jika manusia itu salah memilih agama maka akibatnya akan ditanggungnya kelak di akhirat. Islam adalah agama yang diridhai Allah SWT. Sebagai hamba Tuhan yang mempunyai kewajiban untuk beribadah dan menyembah Tuhan Sang Pencipta dengan tulus. Tujuan dalam penulisan makalah ini adalah untuk menambah pengetahuan dan diharapkan bermanfaat bagi kita semua.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Surah Al-Kahfi Ayat 29
وَقُلِالْحَقُّمِنرَّبِّكُمْفَمَنشَاءفَلْيُؤْمِنوَمَنشَاءفَلْيَكْفُرْإِنَّاأَعْتَدْنَالِلظَّالِمِينَنَاراًأَحَاطَبِهِمْسُرَادِقُهَا
وَإِنيَسْتَغِيثُوايُغَاثُوابِمَاءكَالْمُهْلِيَشْوِيالْوُجُوهَبِئْسَالشَّرَابُوَسَاءتْمُرْتَفَقا
Dan katakanlah: "Kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu; maka barangsiapa yang ingin (beriman) hendaklah ia beriman, dan barangsiapa yang ingin (kafir) biarlah ia kafir". Sesungguhnya Kami telah sediakan bagi orang orang zalim itu neraka, yang gejolaknya mengepung mereka. Dan jika mereka meminta minum, niscaya mereka akan diberi minum dengan air seperti besi yang mendidih yang menghanguskan muka. Itulah minuman yang paling buruk dan tempat istirahat yang paling jelek.
2.2 Sebab turun Surah Al Kahfi ayat 29
Ibnu Jarir mengetengahkan sebuah hadis melalui Dhahhak. Hadis yang sama diketengahkan pula oleh Ibnu Murdawaih melalui sahabat Ibnu Abbas r.a. yang menceritakan, bahwa Nabi saw. mengucapkan suatu sumpah. Kemudian empat puluh malam selanjutnya Allah menurunkan firman-Nya, “Dan jangan sekali-kali kamu mengatakan terhadap sesuatu, ‘Sesungguhnya aku akan mengerjakan itu besok pagi’, kecuali dengan menyebut ‘Insya Allah’”. (Q.S. Al Kahfi 28-34).
Sahabat Ibnu Abbas r.a. mengatakan, “Ayat di atas diturunkan berkenaan dengan Umayah ibnu Khalaf Al Jumahiy. Demikian itu karena Umayah menganjurkan supaya Nabi saw. mengerjakan suatu perbuatan yang tidak disukai oleh Nabi sendiri, yaitu mengusir orang-orang miskin yang menjadi pengikutnya dari sisinya, demi untuk mendekatkan akan pemimpin-pemimpin Mekah kepada dirinya. Setelah peristiwa itu, turunlah ayat di atas tadi.”
2
Ibnu Abu Hatim mengetengahkan sebuah hadis melalui Ar Rabi’ yang menceritakan, bahwa Nabi saw. pernah bercerita kepada kami bahwa pada suatu hari beliau bertemu dengan Umayah ibnu Khalaf yang membujuknya, sedangkan Nabi saw. pada saat itu dalam keadaan tidak memperhatikan apa yang dimaksud oleh Umayah; maka turunlah ayat di atas tadi. Ibnu Abu Hatim mengetengahkan pula hadis lain melalui sahabat Abu Hurairah r.a. yang menceritakan, bahwa pada suatu hari Uyainah ibnu Hishn datang kepada Nabi saw. sedang sahabat Salman berada di sisinya. Maka Uyainah langsung berkata, “Jika kami datang maka singkirkanlah orang ini, kemudian persilakanlah kami masuk”. Maka turunlah ayat di atas.
2.3 Tentang Pemuda Al-Kahfi
Ashabul Kahfi, pemuda kahfi, adalah nama sekelompok orang beriman yang hidup pada masa Raja Diqyanus di Romawi, beberapa ratus tahun sebelum diutusnya nabi Isa as. Mereka hidup ditengah masyarakat penyembah berhala dengan seorang raja yang dzalim. Ketika sang raja mengetahui ada sekelompok orang yang tidak menyembah berhala, maka sang raja marah lalu memanggil mereka dan memerintahkan mereka untuk mengikuti kepercayaan sang raja.
Tapi Ashabul Kahfi menolak dan lari, dikejarlah mereka untuk dibunuh.
Ketika mereka lari dari kejaran pasukan raja, sampailah mereka di mulut sebuah gua yang kemudian dipakai tempat persembunyian. Dengan izin Allah mereka kemudian ditidurkan selama 309 tahun di dalam gua, dan dibangkitkan kembali ketika masyarakat dan raja mereka sudah berganti menjadi masyarakat dan raja yang beriman kepada Allah SWT (Ibnu Katsir; Tafsir al-Quran al-’Adzim; jilid:3 ; hal.67-71).
3
BAB III
KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan Surah Al Kahfi
Pada ayat ini Allah SWT memerintahkan lagi kepada Rasul Nya", supaya menegaskan kepada orang-orang kafir itu bahwa kebenaran yang disampaikan kepada mereka itu adalah dari Tuhan semesta alam. Adalah kewajiban mereka untuk mengikuti kebenaran itu dan mengamalkannya. Manfaat dan kebenaran itu, tentulah kembali kepada mereka yang mengamalkannya. Demikian pula sebaliknya akibat yang buruk dan pengingkaran terhadap kebenaran itu kembali pula kepada mereka yang ingkar. Maka oleh karena itu barangsiapa yang ingin beriman kepada Nya ingin masuk ke dalam barisan orang-orang yang beriman hendaklah segera berbuat, tanpa mengajukan syarat-syarat dan alasan-alasan yang dibuat-buat sebagaimana halnya pemuka-pemuka musyrikin yang memandang rendah terhadap orang-orang mukmin yang fakir tersebut di atas. Demikian pula siapa yang ingkar dan membuang kebenaran itu, silahkan berbuat. Jika mereka ingkar. Rasulullah saw tidak memperoleh kerugian apa-apa sebagaimana halnya beliau tidak memperoleh keuntungan apapun jika mereka beriman.
4
DAFTAR PUSTAKA
Rs5.scrbibd.com
Pakarfisika.wordpress.com
Yudhim.blogspot.com